Semua terasa semu dirasakan kala waktu itu datang secara tiba-tiba
Tak ada satupun tubuh ini dapat menggambarkan keadaan itu
Hanya terdiam membisu seribu bahasa
Layak bintang yang terpajang dalam pigora langit malam
Kenyataan ini sulit dengan sekejap menyesuaikan dalam palung jiwa
Kepahitan tentang kisah yang sebentar lagi hanya bisa terkenang
Dengan tetesan embun suci dari kedua belah bolam mata ini
Di sertai daun bibir tersenyum membujug setengah merayu
Kepergianmu kala itu hany bisa disaksikan dengan setangkai bunga
Harum khas semerbaknya melambangkan kepedihan yang teramat
Dengan berjalanya waktu kelopaknya mengering dan daunya mulai terutai berguguran
Berjatuhan dan melayang terbawa hembusan angin
Memang engkaulah yang pertama menjadi bintang dalam hidupku
Dan sekarang berakhir lewat bunga ini
Semerbak harumnya kan terjaga selamanya dalam hati dan fikiranku
Selamat tinggal kasih bunga terakhir sebagai satu kenangan yang terindah
haha sumpah ga tak woco la :v
BalasHapus